Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kehidupan di Antartika: Satu-satunya Benua yang Bebas Covid-19

image-gnews
Cina membangun pusat penelitian Brasil di Antartika senilai US$ 100 juta. [SOUTH CHINA MORNING POST]
Cina membangun pusat penelitian Brasil di Antartika senilai US$ 100 juta. [SOUTH CHINA MORNING POST]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Saat ini, ada dunia luas yang bebas dari Covid-19 di mana orang bisa berbaur tanpa masker dan menyaksikan pandemi menyebar dari jarak ribuan mil. Dunia itu adalah Antartika, satu-satunya benua tanpa Covid-19, di mana saat ini hampir 1.000 ilmuwan menghabiskan musim dingin di atas es untuk memastikan tim mereka yang datang tidak membawa virus.

Sebelum pandemi, aktivitas seperti isolasi, kemandirian, dan ketegangan psikologis adalah hal yang biasa bagi tim di Antartika, sementara seluruh dunia melihat kehidupan mereka sebagai hal yang sangat ekstrem. Dari Stasiun Penelitian Rothera Inggris di lepas semenanjung Antartika, dekat Amerika Selatan, pemandu lapangan Rob Taylor menggambarkan seperti apa kondisinya.

"Secara umum, kebebasan yang diberikan kepada kami lebih luas daripada di Inggris pada puncak isolasi," ujar dia, yang akan tiba pada Oktober dan telah melewatkan pandemi sepenuhnya, seperti dikutip Fox News, Minggu, 13 September 2020. "Kami bisa bermain ski, bersosialisasi secara normal, berlari, gym, semuanya masuk akal.”

Seperti tim di Antartika, termasuk di Kutub Selatan, Taylor dan 26 rekannya harus mahir dalam semua jenis tugas di lingkungan komunal yang terpencil dengan sedikit ruang untuk kesalahan. Mereka bergiliran memasak, mengamati cuaca, dan kegiatan lainnya.

Dengan koneksi internet yang baik, mereka telah mengawasi dengan cermat ketika pandemi mengitari seluruh planet ini. Hingga saat ini, perbincangan dengan rekannya difokuskan untuk mempersiapkan para pendatang baru.

"Saya yakin ada banyak hal yang dapat mereka ceritakan kepada kami yang akan membantu kami beradaptasi dengan cara baru,” kata Taylor menambahkan. "Kami belum pernah berlatih jaga jarak sosial."

Di Pangkalan Scott Selandia Baru, putaran golf mini dan kompetisi pembuatan film dengan pangkalan Antartika lainnya telah menjadi sorotan musim dingin di Belahan Bumi Selatan, yang berakhir untuk tim Scott ketika mereka melihat matahari pada Jumat lalu. Itu sudah berjalan sejak April 2020.

"Saya pikir ada sedikit disosiasi," tutur Rory O'Connor, dokter di wilayah es itu yang melihat pandemi dari jauh. "Anda mengakuinya secara akal, tapi saya rasa kita tidak sepenuhnya memperhitungkan kekacauan emosional yang harus ditimbulkannya."

Saat ini keluarganya di Inggris masih tidak ingin bertukar tempat dengannya. "Mereka tidak mengerti mengapa saya datang ke sini. Bulan kegelapan. Terjebak di dalam dengan sekelompok kecil orang. Di mana kegembiraannya?" ujar O'Connor bercanda.

O'Connor mengatakan mereka akan dapat menguji virus itu begitu rekan kerja mulai tiba--hari ini Senin, 14 September 2020-- yang beberapa minggu terlambat karena badai besar dan harus membuang tumpukan salju setinggi 20 kaki (6 meter). "Kasus virus apa pun akan memicu tingkat respons merah, dengan mengurangi aktivitas hingga menyediakan pemanas, air, listrik, dan makanan," kata dia.

Pandemi Covid-19 juga mengguncang beberapa hubungan diplomatik. 30 negara yang membentuk Dewan Manajer Program Antartika Nasional bekerja sama lebih awal untuk mencegah virus masuk. Para pejabat mengutip kerja tim yang unik di antara Amerika Serikat, Cina, Rusia, dan lainnya yang mungkin terlibat dalam pemutusan hubungan diplomatik di tempat lain.

Saat dunia yang ketakutan ditutup pada Maret 2020, program Antartika sepakat bahwa pandemi bisa menjadi bencana besar. Dengan angin terkuat dan suhu terdingin di dunia, benua seukuran Amerika Serikat dan Meksiko ini sudah berbahaya bagi para pekerja di pangkalan selama 40 tahun.

Menurut dokumen COMNAP yang dilihat Associated Press, virus baru yang sangat menular itu memiliki mortalitas dan morbiditas yang signifikan di lingkungan Antartika yang ekstrem dan keras. Dengan kecanggihan perawatan medis dan respons kesehatan masyarakat terbatas, berisiko tinggi dengan konsekuensi bencana yang potensial.

Karena Antartika hanya dapat dicapai melalui beberapa gerbang udara atau melalui kapal, upaya untuk mencegah virus mencapai benua itu harus dilakukan segera. COMNAP juga memperingatkan agar tidak ada lagi kontak dengan turis. "Tidak boleh ada kapal pesiar yang turun. Dan untuk tim Antartika yang berlokasi berdekatan, saling kunjungan dan acara sosial antarstasiun harus dihentikan."

Pekerja Antartika telah lama dilatih dalam mencuci tangan dan etiket bersin, tapi COMNAP menyelipkan pengingat itu dengan menambahkan perintah 'jangan sentuh wajahmu'.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala logistik untuk program Antartika Amerika Stephanie Short menerangkan, dalam minggu-minggu penerbangan terakhir yang terburu-buru, Amerika untungnya menambah persediaan medis dan lainnya untuk musim dingin dan seterusnya. "Kami merencanakan ulang seluruh musim penelitian dalam hitungan minggu, menghadapi tingkat ketidakpastian yang baru saya lihat dalam 25 tahun karir pemerintah saya," katanya.

Pangkalan Antartika segera masuk ke dalam isolasi berbulan-bulan yang dikenal sebagai musim dingin. Sekarang, dengan secercah musim semi, ujian besar berikutnya telah dimulai. Saat ini, setiap tim mengirimkan lebih sedikit orang ke Antartika untuk musim panas, kata sekretaris eksekutif COMNAP Michelle Finnemore.

Di kota gerbang Christchurch, Selandia Baru, Operation Deep Freeze bersiap untuk mengangkut sekitar 120 orang ke stasiun terbesar Amerika, McMurdo. Untuk membatasi kontak antarpekerja Antartika dan awak pesawat, dan pesawat berisi fasilitas toilet dipasang terpisah di atas palet.

"Kami mencoba melakukan pekerjaan yang sangat baik untuk menjaga semangat mereka," kata Anthony German, kepala penghubung program Antartika Amerika di sana.

Amerika mengirim sepertiga dari staf musim panas biasanya. Penelitian juga akan terpengaruh, meskipun investasi dalam robotika dan instrumentasi yang dapat mengirimkan data dari lapangan akan sangat membantu, menurut Alexandra Isern, kepala program ilmu Antartika untuk Amerika dan National Science Foundation.

"Gangguan Covid-19 menyebabkan kesedihan. Dalam beberapa kasus, kami harus meminta kontingen menggali instrumen dari salju untuk memastikannya," tutur Isern.

Kepala eksekutif Antartika Selandia Baru Sarah Williamson menerangkan, seperti negara lain, Selandia Baru akan memprioritaskan kumpulan data jangka panjang, beberapa dimulai pada 1950-an, yang mengukur iklim, tingkat ozon, aktivitas seismik, dan banyak lagi. "Ini kami mengirim 100 orang ke Antartika, bukan 350," katanya.

Beberapa program menunda operasi Antartika hingga tahun depan atau bahkan 2022, seperti dikatakan Nish Devanunthan, direktur dukungan Antartika Afrika Selatan. "Saya pikir perhatian terbesar bagi setiap negara adalah menjadi negara yang menghindari untuk membawa virus. Semua orang melindungi dari itu," tutur Devanunthan.

Tindakan pencegahan juga sudah diterapkan di kota-kota seperti Cape Town, Christchurch, Hobart di Australia, Punta Arenas di Chili dan Ushuaia di Argentina. Masing-masing memiliki protokol karantina dan pengujian untuk pekerja yang naik pesawat atau kapal yang menuju ke selatan.

"Antartika selalu memiliki tantangan, tetapi terkait Covid-19 dan komunitas internasional secara keseluruhan, menurut saya ini ada di daftar teratas," ujar Devanunthan.

Beberapa minggu yang lalu di Stasiun McMurdo, para pekerja melakukan latihan untuk mensimulasikan apa yang diketahui dunia dengan sangat baik, seperti memakai masker dan melakukan aktivitas jarak sosial. "Akan sulit untuk tidak lari dan memeluk teman begitu mereka tiba," kata manajer stasiun Erin Heard.

Heard dan yang lainnya akan mulai memakai masker dua hari sebelum pendatang baru terbang. Saat rekan kerja tiba, Heard akan meninggalkan Antartika.

FOX NEWS | ASSOCIATED PRESS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

19 jam lalu

Komjen Pol (Purn) Dharma Pongrekun. YouTube/Richard Lee
Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

Pernyataan Dharma Pongrekun pernah kontroversi saat pandemi Covid-19 karena menurutnya hasil konspirasi dan rekayasa. Kini, ia maju Pilkada DKI.


Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

20 jam lalu

Pada acara vaksinasi booster ini tersedia dosis vaksin Astra Zeneca, Sinovac, dan Pfizer di Polsek Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat 17 Juni 2022. Adanya virus omicron subvarian baru yaitu BA.4 dan BA.5 yang berpotensi membuat lonjakan kasus Covid-19. Tempo/Muhammad Syauqi Amrullah
Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

Data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, subvarian Covid-19 dari SARS-CoV-2 disebut FLiRT kini menjadi varian dominan di AS.


Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

1 hari lalu

1. Menteri Keuangangan Sri Mulyani (Paling Kanan) Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (Kedua dari kanan) dan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga saat melakukan pelepasan secara simbolis kontainer yang tertahan akibat izin impor. Tanjung Priok Jakarta Utara, 18 Mei 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.


OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

1 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae saat ditemui di sela-sela acara The Finance Executive Forum di Jakarta Pusat pada Selasa, 14 November 2023. TEMPO/Amelia Rahima Sari
OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.


Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

4 hari lalu

Wakil Perdana Menteri Singapura dan Menteri Keuangan Lawrence Wong. REUTERS/Isabel Kua
Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.


AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

4 hari lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.


Bedakan Aurora Borealis dan Aurora Australis, Berikut Proses Terciptanya

5 hari lalu

Aurora australis yang dipotret Nana Mirdad di Selandia Baru, Sabtu, 11 Mei 2024 (Instagram/@nanamirdad_)
Bedakan Aurora Borealis dan Aurora Australis, Berikut Proses Terciptanya

Aurora adalah tampilan cahaya alami yang berkilauan di langit. Bedakan Aurora Borealis dan Aurora Australis.


Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

6 hari lalu

Petugas keamanan berjaga-jaga di luar Institut Virologi Wuhan selama kunjungan tim Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang bertugas menyelidiki asal-usul penyakit virus corona (COVID-19), di Wuhan, provinsi Hubei, Cina 3 Februari 2021. REUTERS/ Foto Thomas Peter/File
Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

Seorang jurnalis warga yang dipenjara selama empat tahun setelah dia mendokumentasikan fase awal wabah virus COVID-19 dari Wuhan pada 2020.


9 Cara Almi Membuat Rambut Tebal dan Sehat

9 hari lalu

Ilustrasi rambut berminyak. Shutterstock
9 Cara Almi Membuat Rambut Tebal dan Sehat

Berikut beberapa tips menjaga rambut agar tebal dan sehat secara alami.


Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

10 hari lalu

Vaksin AstraZeneca menjadi satu di antara vaksin yang digunakan banyak negara termasuk Indonesia dalam melawan pandemi virus corona. Sarah Gilbert juga melepas hak paten dalam proses produksi vaksin tersebut, sehingga harga vaksin bisa lebih murah. Sarah dan sejumlah ilmuwan yang terlibat dalam pembuatan vaksin telah dianugrahi gelar kebangsawanan oleh Ratu Elizabeth II tahun ini. REUTERS
Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

Epidemiolog menilai penarikan stok vaksin AstraZeneca dari pasar global tak berpengaruh terhadap penanganan Covid-19 saat ini.